Newssantara.com – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninggalkan Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah, pada 27 Oktober 2024, setelah mengikuti Retret Kabinet Merah Putih selama empat hari, mulai dari 24 hingga 27 Oktober. Gibran meninggalkan kompleks Akmil menggunakan mobil putih pada pukul 09.38 WIB.
Sebelum masuk mobil, Gibran berjalan menuju gerbang Akmil, menyapa masyarakat yang berkumpul di sepanjang Jalan Jenderal Gatot Soebroto. Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto dan jajaran Kabinet Merah Putih masih berada di lingkungan Akmil.
Presiden Prabowo tiba di Akmil pada Kamis, 24 Oktober 2024, pukul 17.56 WIB dengan mobil MV3 Garuda Limousine, menyempatkan menyapa masyarakat yang menyambutnya. Sebelumnya, Gibran telah tiba pada pukul 16.53 WIB menggunakan mobil putih berpelat nomor Indonesia 2, langsung menyapa para pelajar dan warga yang hadir.
Berbeda dengan keduanya, para menteri, wakil menteri, kepala badan, utusan, penasihat, dan staf khusus Presiden tiba dengan bus berpelat nomor VIP.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyatakan bahwa Retret Kabinet Merah Putih memberikan pelatihan bagi para peserta, termasuk materi mengenai pemerintahan dan pencegahan korupsi. Selain mendapatkan pelatihan, para peserta juga memiliki kesempatan untuk saling mengenal dan mempererat hubungan kerja.
Koordinasi Menteri di Akmil
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, mengadakan rapat koordinasi dengan para menteri dan wakil menteri terkait pada hari kedua Retret Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, Sabtu, 26 Oktober 2024. Muhaimin membagikan momen rapat tersebut melalui akun Instagramnya @cakiminow pada Minggu, 27 Oktober 2024.
“Rapat Kemenko Pemberdayaan Masyarakat RI di Akmil Tidar Magelang dengan para menteri dan wakil menteri di bawah koordinasi Kemenko PM,” tulis Muhaimin dalam unggahannya.
Muhaimin tidak merinci agenda rapat tersebut, namun rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Koperasi, Kementerian UMKM, Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif, Kementerian Sosial, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, serta Kepala Badan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (BPPK).
Tim Redaksi