Newssantara.com – Industri energi tengah mengalami banyak perubahan dan perbaikan, salah satunya di sektor bahan bakar minyak (). Salah satu yang sangat berperan dalam pengadaan BBM di Indonesia adalah , yang selalu melakukan pengawasan kualitas secara berkala untuk memastikan bahwa produk yang dipasarkan aman dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dalam sebuah inspeksi yang dilakukan pada 5 Maret 2025 di Jakarta, Simon, salah seorang pejabat terkait, mengungkapkan bahwa hasil pengujian produk BBM Pertamina di beberapa SPBU sudah memenuhi spesifikasi teknis yang diharapkan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Namun, meski Pertamina sudah menjalankan pengujian berkala bersama Lemigas, mereka juga melibatkan lembaga penguji lain seperti Surveyor Indonesia dan TÃœV Rheinland Indonesia untuk memastikan transparansi dan akurasi dalam pengujian kualitas produk. Hasilnya, dari pengujian yang dilakukan di dua SPBU di Jakarta, kualitas dan kuantitas BBM Pertamina terbukti sudah sesuai dengan standar yang berlaku, termasuk dalam hal pewarnaan dan densitas produk. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas produk BBM sangat diperhatikan, tidak hanya oleh pihak Pertamina, tetapi juga oleh lembaga independen yang melakukan pengujian.

Mengapa Pengujian Kualitas BBM Itu Penting?

Kualitas BBM bukan hanya soal seberapa bersih bahan bakar yang diproduksi, tetapi juga seberapa besar pengaruhnya terhadap lingkungan dan kendaraan yang menggunakannya. Salah satu aspek yang sering ditekankan dalam pengujian adalah densitas atau kepadatan energi yang terkandung dalam setiap liter BBM. Densitas yang lebih tinggi biasanya berarti kandungan energi yang lebih banyak, yang secara langsung berpengaruh pada performa mesin kendaraan. Oleh karena itu, memastikan bahwa BBM yang dijual di SPBU memiliki kualitas yang sesuai dengan standar bukan hanya soal memenuhi regulasi, tetapi juga untuk menjaga kepuasan konsumen dan kelangsungan penggunaan kendaraan.

Petronas: Aset yang Meningkat

Sementara Pertamina terus meningkatkan kualitas produk mereka, di tingkat , Petronas, yang merupakan asal Malaysia, kini tengah memperluas asetnya dengan sangat cepat. Petronas telah berhasil mengembangkan diri untuk menjadi salah satu pemain utama dalam industri energi global. Sejak awal beroperasi, Petronas telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam hal aset dan ekspansi bisnis, menjadikannya lebih besar dibandingkan dengan beberapa pemain lama dalam industri ini, termasuk Pertamina.

Banyak faktor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan aset Petronas yang lebih besar saat ini. Salah satunya adalah kebijakan ekspansi yang lebih agresif di sektor hulu dan hilir, serta investasi besar di teknologi baru yang berfokus pada energi terbarukan. Berbeda dengan Pertamina yang masih mengandalkan sektor minyak dan gas konvensional, Petronas telah lebih dulu berinvestasi dalam teknologi rendah emisi, yang memungkinkan mereka untuk menghadapi tantangan global terkait perubahan iklim. Mereka juga memiliki portofolio yang lebih beragam, termasuk gas alam cair (LNG), yang semakin dibutuhkan oleh pasar global.

Dengan dana yang lebih besar dan portofolio yang lebih lengkap, Petronas kini lebih siap untuk bersaing di tingkat internasional, sedangkan Pertamina harus beradaptasi dengan cepat untuk tetap bisa bersaing di pasar energi yang semakin kompetitif. Ini menjadi sebuah pelajaran yang sangat penting bagi Indonesia untuk terus meningkatkan efisiensi dan inovasi di sektor energi mereka, baik itu dalam hal kualitas BBM atau pengembangan energi terbarukan.

Apa Pelajaran yang Bisa Diambil?

Dari perbandingan antara Pertamina dan Petronas, beberapa pelajaran penting bisa diambil. Pertama, transparansi dan pengawasan kualitas menjadi hal yang sangat vital dalam industri energi, baik di tingkat domestik maupun internasional. Melakukan pengujian yang independen dan terjadwal dengan baik dapat memastikan produk yang ditawarkan sesuai dengan ekspektasi dan kebutuhan pasar.

Kedua, untuk dapat bersaing secara global, perusahaan energi perlu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar dan kebijakan energi dunia. Petronas yang telah lebih dahulu mengembangkan portofolio energi terbarukan adalah contoh bagaimana sebuah perusahaan energi besar dapat menyiapkan diri untuk menghadapi tantangan masa depan yang berfokus pada keberlanjutan.